Tuesday 23 May 2017

Forex Obalkova Metoda Montessori


Judul Buku. METODE MONTESSORI Panduan Wajib untuk Guru dan Orangtua Didik PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Penulis. Maria Montessori Editor: Gerald Lee Gutex Penerbit: citra Pendidikan Tahun. 2011 Harga buku. Rp 78.000, - Adicionar à lista de desejos Adicionar à lista de desejos Adicionar para comparar Maria Montessori dalam hal Nome do programa: Pendidikan anak usia dini. Metodo-metodo yang dikembangkan yang sesuai dengan perkembangan anak usia dini Dijabarkan dengan lengkap dalam buku ini. Isi buku terdiri dari dua bagian meliputi. Daftar Isi: Pendahuluan: Sebuah Biografi tentang Montessori dan Sebuah Analisação tentadora Montessori Bagian I SEBUAH EDISI BERANOTASI DARI BUKU BUKU O MÉTODO DE MONTESSORI KARYA MARIA MONTESSORI Bab 1 Pemikiran Kritis tentang Pedagogia Baru dalam Kaitannya dengan Ilmu Pengetahuan Moderno Bab 2 Sejarah Metode-metode Bab 3 Pidato Sambutan pada Acara Pembukaan Salah Satu Rumah Anak-anak Bab 4 Metode-metode Pendidikan yang Digunakan de Rumah Anak-anak Bab 5 Disiplin Bab 6 Bagaimana Pelajaran-pelajaran Seharusnya Diberikan Bab 7 Latihan Ketrampilan Hidup Sehari-Hari Bab 8 Makan 8211 Dieta Sang Anak Bab 9 Pendidikan Otot 8211 Senam-Senam Bab 10 Sifat Alami dalam Pendidikan 8211 Kerja Pertanian: Cultura Tanaman dan Hewan Bab 11 Kerja Manual 8211 Seni Pembuatan Tembikar dan Bangunan Bab 12 Pendidikan Indra Bab 13 Pendidikan Indra-Indra de Ilustrasi-Ilustrasi tentang Bahan Pembelajaran: Kepekaan Umum Indra-indra Sentuhan, Suhu, Tekanan, dan Stereognostik Bab 14 Catatan Umum tentang Pendidikan Indra-i Ndra Báb 15 Pendidikan Intelektual Bab 16 Metodo-metode para mostrar Pengajaran Membaca dan Menulis Bab 17 Deskripsi tentang Metodo dan Bahan Pembelajaran yang Digunakan Bab 18 Bahasa pada Masa Kanak-kanak Bab 19 Pengajaran Berhitung: Pengenalan pada Aritmetika Bab 20 Rangkaian Latihan-latihan Bab 21 Tinjauan Umum tentang Disiplin Bab 22 Kesimpulan dan Kesan Bagian II DOKUMEN-DOKUMEN TERKAIT Bab 23 Interpretação de Kuliah Montessori Bab 24 O sistema de Montessori Examinado Apendiks Bibliografia Indeks Tentang EditorBanyak para guru que pendurou sekarang yang kurang memahami bahwa beberapa metode yang sedang berkembang sekarang adalah metode Yang sudah lama diterapkan, pada kenyataan metode-metode yang ada dewasa ini, merupakan pengembangan dodemododeodindependenyang eang dikembangkan dari teori-teori pendidikan dan perkembangan anak para ahli jaman dulu. Salah satu teori tersebut adalah teori dari Metode Montessori. Metode Montessori adalah suatu metode pendidikan untuk anak-anak, Berdasar pada teori perkembangan anak dari Dr. Maria Montessori, seorang pendidik da Itália di akhir abad 19 dan awal abad 20. Metode ini diterapkan terutama di pra-sekolah dan sekolah dasar, walaupun ada juga Penerapannya sampai jenjang pendidikan menengah. Ciri dari metode ini adala penekanan pada aktivitas pengarahan diri pada anak dan pengamatan klinis dari guru Metode in the menekankan pentingnya penyesuaian dari lingkungan belajar anak dengan tingkat perkembangannya, dan peran aktivitas fisik dalam menyerap konsp akademis dan keterampilan praktik. Ciri lainnya adalah adanya penggunaan peralatan otodidak (koreksi diri) untuk memperkenalkan berbagai konsep. Walaupun banyak sekolah-sekolah yang menggunakan nama Montessori, kata itu sendiri bukan merupakan merk dagang, juga tidak dihubungkan dengan organisasi tertentu saja. Sejarah Metode Montessori Dr. Maria Montessori mengembangkan Metode Montessori sebagai hasil dari penelitiannya terhadap perkembangan intelektual anak yang mengalami keterbelakangan mental. Dengan berksar hasil kerja dokter Peranquis, Jean Marc Gaspard Itard dan Edouard Seguin, eu sou um membro da família e eu sou um membro da família. Mengikuti keberhasilan dalam perlakuan terhadap anak-anak ini, ia mulai meneliti penerapan dari teknik ini pada pendidikan anak dengan kecerdasan rata-rata. Data de lançamento 1906, Montessori Classificação de conteúdo: Baixo nível de maturidade Descrição da foto San Lorenzo di Roma. Ia menggunakannya sebagai kesempatan untuk mengamati interaksi anak dengan materi yang ia kembangkan, menyempurnakannya, dan mengembangkan materi baru yang bisa dipakai anak-anak. Dalam pendekatan yang berpusat pada materi ini, tugas utama guru adalah mengamati saat anak memilih materi yang dibuat untuk memahami konsep atau keterampilan tertentu. Pendekatan demikian menjadi ciri utama dari pendidikan Montessori. Awalnya perhatian Montessori lebih pada anak usia pra-sekolah. Setelah mengamati perkembangan pada anak yang baru masuk SD, ia dan Mario (anaknya) memulai penelitian baru untuk menyesuaikan pendekatannya terhadap anak usia SD. Menjelang ahir hayatnya, dalam buku Da Infância à Adolescência (Dari Masa Kanak-kanak ke Masa Remaja), Montessori membuat sketsa tentang pandangannya mengenai penerapan metodologinya bagi pendidikan jenjang menengah dan tinggi. Dalam perkembangannya, metodo Montessori ini banyak diterapkan terutama di pra-sekolah dan sekolah dasar, walaupun akhirnya ada juga penerapannya sampai jenjang pendidikan menengah yang dilakukan dengan penyesuaian perkembangan anak usia dewasa. Ciri dari metode ini adala penekanan pada aktivitas pengarahan diri pada anak dan pengamatan klinis dari guru (sering desenho 8220direktur8221 atau 8220pembimbing8221). Metode inene menekankan pentingnya penyesuaian dari lingkungan belajar anak dengan tingkat perkembangannya, dan peran aktivitas fisik dalam menyerap konten akademis dan keterampilan praktek. Ciri lainnya adalah adanya penggunaan peralatan otodidak (koreksi diri) untuk memperkenalkan berbagai konsep. Menurut Montessori, palidando uma bebida na praia, com uma palhaçadeira, um paladar, um sabão, uma bebida, um sabão, um cigarro, um cigarro, um cigarro, uma palmeira, uma palmeira. Usia setengah tahun sampai kira-kira tiga tahun, mulai memiliki kepekaan bahasa dan sangat tepat untuk mengembangkan bahasanya (berbicara, bercakap-cakap). Masa usia 2 8211 4 tahun, gerakan-gerakan otot mulai dapat dikoordinasikan dengan baik, untuk berjalan maupun untuk banyak bergerak yang semi rutina e yang rutina, berminat pada benda-benda kecil, dan mulai menyadari adanya urutan waktu (pagi, siang, dor, Malam). Rentang usia tiga sampai enam tahun, terjadilah kepekaan untuk peneguhan sensoris, semakin memiliki kepekaan indrawi, khususnya pada usia sekitar 4 tahun memiliki kepekaan menulis dan pada usia 4 8211 6 tahun memiliki kepekaan yang bagus untuk membaca. Implikasi Metode Montessori de Taman Kanak-Kanak Anak taman kanak-kanak termasuk dalam kelompok umum prasekolah. Pada umur 2-4 tahun anak ingin bermao, melakukan latihan berkelompok, melakukan penjelajahan, bertanya, menirukan, dan menciptakan sesuatu. Pada masa ini anak mengalami kemajuan pesat dalam keterampanan menolong dirinya sendiri dan dalam keterampilan bermain. Seluruh sistem geraknya sudah lentur, sering mengulangi perbuatan yang diminuatinya dan melakukan secara wajar tanpa rasa malu. Di taman kanak-kanak, anak juga mengalami kemajuan pesat dalam penuasaan bahasa, terutama dalam kosa kata. Hal yang menarik, anak-anak juga ingin mandiri dan tak banyak lagi mau tergantung pada orang lain. Sehubungan dengan ciri-ciri di atas maka tugas dalam tahapan perkembangan yang harus diemban anak-anak adalah: Membangun sikap yang sehat terhadap diri sendiri Belaré menyesuaikan diri denman teman sebaya Mengembangkan peran sosial sebagai lelaki atau perempuan Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan dalam hidup sehari-hari Mengembangkan hati nurani, penghayatan moral dan sopan santun Mengembangkan keterampilan dasar untuk membaca, menulis, matematika dan Berhitung Mengembangkan diri untuk mencapai kemerdekaan diri. Montessori membro guru peran guru dan pengaruh lingkungan terhadap perkembangan kecerdasan, sebagai berikut: a. 80 aktifitas bebas dan 20 aktifitas yanag diarahkan guru b. Melakukan berbagai tugas yang mendorong anak untuk memikirkan tentang hubungan dengan orang lain c. Menawarkan, kesempatran untuk, menjalin, hubungan, social, melalui, interaksi, yang, bebas, d. Dalil-dalil ditemukan sendiri, tidak disajikan oleh guru e. Atauran pengucapan didapat melalui pengenalan pola, bukan dengan hafalan setiap aspek kurikulum melibatkan pemikiran Montessori, mengatakan bahwa pada usia 3-5 tahun, anak-anak dapat diajari menulis, membaca, dikte dengan belajar mengetik. Sambil belajar mengetik anak-anak belajar mengeja, menulis dan membaca. Usia Tahapan Perkembangan Menurut Mintessori Peran Guru dalam Metodo Montessori Pada masa usia 2 8211 6 tahun, anak sangat senang kalau diberikan kesempatan untuk menentukan keinginannya sendiri, karena mereka sedang membutuhkan kemerdekaan dan perhatian. Pada masa ini juga meniga rasa ingin tahu yang besar dan menuntut pemenuhannya. Mereka terdorong untuk belajar hal-hal yang baru dan sangat suka bertanya dengan tujuan untuk mengetahui sesuatu. Guru dan orang tua hendaknya memberikan jawaban yang wajar. Sampai pada usia ini, anak-anak masih suka meniru segala sesuatu yang dilakukan orang tuanya. Perlu diingat juga bahwa minat anak pada sesuatu itu tidak berlangsung lama, karena itu guru dan orang tua harus pandai menciptakan kegiatan yang bervariasi dan tidak menerapkan disiplin kaku dengan rutinitas yang membosankan. Anak pada masa ini juga akan berkembang kecerdasannya dengan cepat kalau diberi penghargaan dan pujian yang disertai kasih sayang, dengan tetap memberikan pengeriano kalau mereka melakukan kesalahan atau kegagalan. Dengan kasih sayang yang diterima, anak-anak akan berkembang emosi dan intelektualnya, yang penting adalah pemberen pujian dan penghargaan secara wajar. Untuk memfasilatasi tingkat perkembangan fisik anak, pada taman kanak-kanak peru dibuar adanya arena berman yang dilengkapi dengan alat-alat peratha alat-alat katerampilan lainnya, karena pada usia 2-6 tahun tingkat perkembangan fisik anak berkembang sangat cepat, dan pada umur tersebut Anak-anak perlu dikenalkan dengan fasilitas dan alat-alat untuk bermain, guna lebih memo perkembangan fisik sekaligus perkembangan psikis anak terutama untuk kecerdasan. Demikian sekelumit tentang metode Montessori, sejara dan perkembangannya, semiautan bermanfaat untuk para orangotango, guru dan pendidik PAUD sekalian. Terimakasih. Sumber: Disarikan dari berbagai sumber. Referências: Buku Metode Montessori (Panduan wajib untuk guru dan Orang tua didik PAUD). Penerbit Citra Pendidikan Tahun 2011.

No comments:

Post a Comment